Sabtu, 12 Maret 2011

manusia itu perlu lelah

Salam hangat penuh semangat.
semua pekerjaan yang ada dibumi ini akan berdampak lelah pada diri kita. namun pada dasarnya manusia lelah iti hal yang manusiawi. tidak dpat dipungkiri manusia terus mengeluh. tidak akan perbah ada manusia jauh dari lelah. semua manusia pasti dihadapkan dengan lelah. baik itu oekerjaan yang kecil apalagi yang besar. namun hanya ada satu cara yang membuat manusia terus berinovasi dan berkreasi dalam menjalankan hidupnya yaitu dengan cara BERSYUKUR atas segala nikmat yang diberikan ALLAH SWT. Karena segala sesuatu apabila tidak didasari oleh bersyukur beban pikiran dan terus mengeluh kepada sang Tuhan akan terus mengalir pada benak seseorang. untuk itu NIKMATILAH sekecil apapun nikmat yang telah diberikan ALLAH. Semagat,,,, Jangan berhenti berinovasi dan berkreasi.ALLAHU AKBAR.... SALAM dahsyat.
itulah sebuah perjuangan tim Rongsag dalam rangka menikmati alam dalam keagungan Tuhan

pengakuan seorang laki-laki baik, (betapa beruntungnya Engkau wanita jika membacanya)

 Dengarlah wahai Akhwatfillah,,


Ukhtifillah….

(Surat Terbuka Seorang Ikhwan untuk Seluruh Akhwat di Dunia)


Ukhtifillah,

Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa

peduli?

Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak

perlu mengenalku.

Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu

dengan bunga terindah sekalipun.

Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah,

tersempurna dan tertinggi.

Bagiku dirimu salah satu dari semua itu,

karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Ukhtifillah,

Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh,

karena akan membuatku mengingatmu.

Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.

Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap

dinding khayalku.

Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa,

sesemangat mentari.

Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku

yang masih penuh Lumpur.

Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.


Ukhtifillah,

Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan

mimpi tak berujung.

Ada ingin tapi tak ada henti.

Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat

selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani

kusentuh.

Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku

karena sucimu kaupertaruhkan.

Mungkin kau tak peduli

Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku

bila kau kalah.

Dan tak lebih dari wanita biasa.


Ukhtifillah,

Jangan pernah kautatapku penuh

Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk

melihatku.

Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku

seorang yang masih kotor.

Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah

burukku, mengenakan pakaian sutra emas.

Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor

dari Lumpur.

Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau

termanipulasi.

Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.


Ukhtifillah,

Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang

dengan sepenuh hati membawamu kehadapan

Rabbmu.

Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam

Al-Qur’an, tak perlu dipikir lagi.

Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam

rangkaian khitbah dan akad yang indah.

Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah

hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.

Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir

dalam Al-Qur’an.


Ukhtifillah,

Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati

ikhlas.

Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu,

mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak

ada sampai kau mati.

Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua

lelaki di fana saat ini.

Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu,

yang kaubangun dengan segala kekhusyu’an

tangis do’amu.


Ukhtifillah,

Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu

pilihan-Nya.

Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.

Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang

terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,

seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu

yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar

pernikahannya.

Atau mungkin kebaikan itu terletak pada

keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih

Tertinggi.

Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan

menerima cinta

dalam setiap denyut nadi kita.


oleh Haniva Az Zahra pada 19 Januari 2010 jam 15:52


dikopas dari http://muslimah07.wordpress.com/2009/08/23/untukmu-wahai-ukhty

"mencari yang sesungguhnya"

sudah saatnya saya mandiri....
sudah saatnya saya yang membalas budi mereka....
saya tidak boleh menjadi orang yang munafik....
orang yang tidak tahu arti balas budi....
saya harus mencari sendiri tujuan hidup saya...
tidak boleh jadi pecundang...
saya harus bisa menjadi sosok figur yang menjadi kebanggan kelurga...
apapun rintanganya....
tantanganya....
bahkan resikonya....
saya akan jalani dan kusyukuri....
saya akan buktikan pada dunia bahwa saya BISA.
akan saya kasihkan kesuksesan saya pada Orang Tua saya...
Ibu...Bapak...
Teteh,serta kakak tercinta yang senantiasa mensuport demi masa depan saya....
saya tidaka akan lupa jasa-jasa kalian semua...
saya mengembara untuk msa depan...mencari sosok tujuan hidup yang sesungguhnya....
menapak pasti..melangkah masa depan yang cerah... untuk keluarga tercinta...

"Mardy_Joeang"
saya pasti BISA....
OH... IBU...BAPAK...
TERCINTA
kini saatnya saya buktikan....
berjuang...

Menanti Catatan sejarah tiba

menjaring ufuk diesok hari....
menanti tabir-tabir cahya yang menjadi tonggak sejarah hidup...
kegelisahan.... kegundaha...penasaran...etc. mampir disela-sela pikiran..
sebuah perjalannan panjang akan tiba....
sebuah sejarah baru akan menambah dalam daftar catatan hidup...
kini semuanya akn hadir dalam sejuta misteri kecil dalam sebuah "Lipatan Kertas"...
tak ada yang bisa menghelak....
tak ada yang bisa bertindak....
kini saatnya jalan hidup akan semakin dekat...
sebuah perjalanan panjang baru dimulai....
sebuah voting Allah ditentukan...
semoga esok nanti sang fajar terbit dengan sejuta sambutan riang...
menyambut tabir-tabir kegembiraan anak bangsa....
semoga Allah memberikan yang terbaik bagi anak bangsa yang telah berusaha,,,,berdoa,,,dan meyakinkan dirinya akan voting yang diberikan Allah....
voting Allah adalah voting hakim seadil-adilnya....
sujud syukurlah atas semuanya yang duberikan Tuhan.
semoga sukses...'
tetap semangat!!

Jangan Jadikan kekurangan sebagai kelemahan kita

Adik-adikku yang saya sayangi....
Teruntuk kalian semua dan untuk teman-teman yang mewakili kita untuk mengikuti perlombaan.

Jangan pernah kalianberpikir "tidak Mampu mengalahkan mereka"
kita semua pasti diciptakan untuk menjadi pemenang adik-adikku.
pemenang tangguh tanpa embel-embel yang berkarakter nelayan tangguh, siap menghadapi terpaan ombak sekalipun.

jangan pernah pedulikan pelatih/senior yang jelek melatih,
sekolah yamg tak memfasilitasi,
finansial yang serba terbatas.
Fokuslah pada hal-hal positif yang mengantarkan kita pada kemenangan.
percayalah pada kemampuan yang kita miliki.
Kita semua pasti BISA.

Dan ingatlah,,,
ketika kita meraih kemenangan untuk yang pertama kalinya.
Subhanallah, sungguh luar biasa, dahsyat.
semua kegembiraan meluap-luap.
kurva semnagat semakin menanjak tajam.

dan pernahkah kita sempat berpikir????
kemenangan kita murni.
latihan kita tak didukung Finansial as\dik-adikku.
latihan kita tak dosokong kebeutuhan latihan.
latihan kita sangat sderhana.
latihan kita cuma rasa kebersamaan.
latihan kita kaya cemoohan, luar maupun dalam.

tapi,,, lihatlah adik-adikku.
hanya rasa kebersamaan dan semangat dari kita yang mampu mendongkrak kemenangan itu.

Sudahlah adik-adikku....
tak usak kita keluh kesah.
tak usak memgharap yang tak jelas.
kita semua calon-calon pejuang terdepan.
jangan pernah hiraukan mereka yang hebat, kita semua pasti bisa.
dan jangan pernah hiraukan cemoohan.

Tetap yakin adik-adikku.
KEMENANGAN ITU MENUNGGU KITA DISANA.... AYO,,, HAMPIRI DIA.
Semangat Cakra Pusaka.